Pada bulan Juli 2020, sebanyak empat orang mahasiswa Teknik Komputer kembali mengikuti magang dari National Taiwan University of Science & Technology (NTUST). Tetapi, ada yang berbeda dari program Taiwan Experience Education Program (TEEP@AsiaPlus) di tahun ini. Sehubungan dengan pandemi Covid-19, program yang tadinya dilaksanakan di Taiwan kini dilaksanakan secara remote.
Meski tidak bisa melaksanakan magang secara langsung di Taiwan, mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti program magang ini mendapatkan banyak pengetahuin di topik masing-masing. Topik yang mereka kerjakan melibatkan bagian dari 5G OpenRAN dan IoT. Di topik 5G OpenRAN (O-RAN), mahasiswa Teknik Komputer yang mengikuti magang ini mendalami bagian dari O-RAN. Mahasiswa yang terlibat di topik ini yakni Alexander Patrick, Hary Ridart, dan Ferlinda Feliana. Ada yang mengerjakan bagian RAN Intelligence Controller (Ferlinda), O-DU High (Patrick), dan O-CU (Hary). Sedangkan di bidang IoT, fokusnya adalah membangun Progressive Web App (PWA) dan Database untuk sistem Smart Health Passport yang rencananya akan digunakan di sekolah dasar atau menengah di Taiwan untuk memonitor kadar minum siswa dengan device yang digunakan yaitu dispenser. Topik IoT ini dikerjakan oleh Muhamad Fahriza Novriansyah.
Program ini juga diikuti oleh mahasiswa dari universitas dan negara lain. Ada mahasiswa dari ITB, HUST, Harvard, dan mahasiswa lokal NTUST. Dalam pelaksanaan program magang secara remote, mahasiswa memanfaatkan berbagai platform. Laporan kegiatan harian dilakukan melalui Trello, catatan kegiatan dibuat di HackMD, rapat mingguan via WebEx, dan komunikasi dengan mentor/supervisor lewat Line.
Meski dengan berbagai keterbatasan dan tantangan karena tidak bisa melakukan magang langsung di lab NTUST, mahasiswa yang mengikuti magang tahun ini tetap mendapatkan banyak pengetahuan baru selama magang. Selain mendapatkan pengatahuan, mereka juga mendapatkan pengalaman bekerja dengan masyarakat asing.